Dalam sejarah, pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib tercatat sejumlah pemberontakan terhadap kekhalifahannya. Salah satunya dari sekelompok pendukungnya sendiri, dg alasan tidak sepakat dg kebijakan dan keputusan Ali. Mereka membelot, dan yg lebih ironis, berani menyebut Ali sebagai orang kafir, dg alasan Ali berhukum dg hukum manusia. Penulis : Cakra Buana. Menurut Ibn Abbas, salah seorang sahabat Rasulullah yg juga merupakan sahabat Ali, kaum Khawarij yg keluar dari jamaah Ali berjumlah sekitar 6000 orang. Dalam kitab yg berjudul Al-Muntaqa an Nafis Min Talbis al-Iblis karya Imam Ibn al-Jauzi pada bab II khususnya yg membahas hururiyyah, diceritakan telah terjadi dialog antara Ibn Abbas dg kaum Khawarij. Berikut ini akan penulis coba paparkan: Ibn Abbas berkisah, “Pada saat suasana terik panas matahari menyengat, waktu shalat dhuhur hampir tiba, aku menjumpai Ali. Aku berujar, ‘Wahai Amirul Mukminin, tunggulah cuaca hingga adem untuk shalat dhuhur. Beri aku ijin menemui mereka (