Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Akses Pendidikan yang Berkeadilan

Gambar
Salah satu tekad yang ingin diraih Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan adalah memberikan akses pendidikan bagi semua putra putri Indonesia secara berkeadilan. Akses pendidikan yang berkeadilan diyakini sebagai salah satu kunci yang bisa membawa kemajuan Indonesia. Tekad ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya, Mohammad Nuh, juga mempunyai fokus yang sama. Selama kepemimpinannya, hampir semua program diarahkan untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan berkeadilan. Pendidikan dasar sembilan tahun, misalnya, kembali ditegaskan menjadi sesuatu yang wajib bagi seluruh anak Indonesia. Karena itulah dikucurkan biaya operasional sekolah (BOS) sehingga orangtua siswa tidak harus membayar saat anaknya mengikuti pendidikan dasar, dan sekolah pun tidak boleh melakukan pungutan. Khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dikucurkan dana bantuan siswa miskin (BSM) yang besarnya Rp 450.000 per tahun b

UII Yogyakarta Galang Kepeduliaan untuk Pendidikan di Palestina

Gambar
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menaruh perhatian serius terhadap persoalan kemanusiaan dan pendidikan yang terjadi di bumi Palestina. "Untuk itu, Universitas Islam Indonesia (UII) akan menyelenggarakan kegiatan bertajuk 'Tour Promo Raef and Talkshow: School for Gaza' di Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII Yogyakarta, 3 November 2014," kata Rektor UII Harsoyo di Yogyakarta, Jumat (31/10). Menurut dia, "talkshow" akan mengangkat tema Urgensi Peran Pendidikan di Palestina dalam Membangun Perdamaian, dengan menghadirkan narasumber di antaranya Guru Besar Fakultas Hukum UII Mahfud MD, General Manager Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra, dan penyanyi dari Amerika Serikat (AS) Raef. "Raef juga akan menampilkan sejumlah lagu untuk peluncuran album pertamanya, sekaligus memberikan ajakan kepada generasi muda Indonesia untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama generasi muda di Gaza," katanya. Ia mengatakan kehadiran Raef di UII juga merup

Mendikbud, Anies Baswedan Bakal Evaluasi Tiga Hal Ini

Gambar
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengajak jajarannya untuk memperbaiki kekurangan di tiga bidang. "Namun dari itu semua yang terpenting adalah kerja," katanya saat acara serah terima jabatan, Selasa (28/10). Guna meningkatkan kemajuan di bidang pendidikan bangsa, ia siap mengevaluasi tiga kebijakan besar bidang pendidikan. Kebijakan tersebut antara lain, pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Kurikulum 2013 dan sertifikasi guru.  "Kebijakan evaluasinya seperti apa,  belum dapat saya katakan sekarang. Namun memang sudah ada masukan dari tim transisi yang harus  dikoordinasikan dulu dengan jajaran Kemendikbud, yang jelas ini harus segera dilakukan,"ujar Anies. Tiga kebijakan tersebut, terang Anies, merupakan hal yang sering menjadi perhatian. Sebab kebijakan tersebut sering menjadi pro dan kontra dan pembicaraan  di masyarakat. Anies juga akan memperhatikan masalah  pemerataan akses  dalam dunia pendidikan sebab hingga saat ini masih banya

Inilah Kunci Rahasia Muhammad Yasra Sang Juara Matematika Dunia, Shalat Malam

Gambar
Satu lagi putra bangsa kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mohammad Yasya Bahrul Ulum berhasil membawa pulang medali emas dalam International Mathematics Competition (IMC) for University Student 2014. Yasya mampu menyisihkan 324 peserta dari 44 negara di ajang bergengsi tersebut. Dalam kompetisi ini, para peserta diminta memecahkan masalah dalam bentuk esai. Bidang yang dikompetisikan adalah aljabar, analisis, geometri dan kombinatorik. Peserta diberikan lima soal yang disajikan dalam bahasa Inggris setiap harinya. Waktu untuk mengerjakannya adalah selama dua hari. ''Setiap harinya diberikan alokasi waktu satu jam,'' kata Yasya dikutip Dream.co.id dari laman ITS.ac.id, Selasa 12 Agustus 2014. Meski sempat merasa minder, Yasya terus mengerjakan soal dengan usaha terbaiknya. Ia mengaku, secara keseluruhan ada tiga soal yang belum bisa ia jawab dengan benar. ''Saya tidak bis

Ditjen Pendidikan Tinggi Bergabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi

Gambar
Wacana perubahan dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ternyata sempat menjadi isu yang mengagetkan pegawai negeri sipil di kementerian itu. Namun, setelah benar-benar terealisasi, hal itu justru menjadi suatu kebanggaan. "Awalnya sempat pada terkejut. Tapi di satu sisi bangga juga, berarti ada sesuatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan SDM dari SD sampai SMA," ujar Luthfi, seorang staf Ditjen Pendidikan Dasar Kemendikbud, Senin (27/10/2014). Menurut Luthfi, dengan pemisahan antara pendidikan dasar dan tinggi, fokus pemerintah terhadap dunia pendidikan, kini menjadi hal yang utama. Ia berharap, pemisahan tersebut nantinya dapat meningkatan pemerataan sumber daya manusia, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di pelosok daerah terpencil. Sementara itu, Rika, seorang staf pelestarian cagar budaya dan permusiuman Kemendikbud, menilai, pemindahan Ditjen Pendidikan Tinggi ke Kementerian Riset dan Teknologi,  memiliki dampak positif. Hal positif tersebut

Zulkieflimansyah, Anggota DPR Ini Bangun Universitas Teknologi Sumbawa

Gambar
Anggota DPR RI Zulkieflimansyah mendirikan universitas yang berbasis teknologi di kampung halamannya sendiri, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Namanya Univeritas Teknologi Sumbawa (UTS). Universitas Teknologi Sumbawa baru berdiri dua tahun lalu tapi mampu mengirimkan delapan mahasiswa-mahasiswinya mengikuti kompetisi bioteknologi tingkat dunia yang akan dilangsungkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat. “Tentu dengan ikut kompetisi bioteknologi tingkat dunia menjadi suatu hal yang baru dan sebuah kebanggaan bagi kita, terutama bangsa Indonesia meskipun UTS Sumbawa baru berumur setahun jagung,” kata Rektor UTS Sumbawa, Zulkieflimansyah kepada ANTARA News, Jakarta, Senin. “Saat ini mahasiswa UTS Sumbawa tidak hanya berasal dari NTB semata, tapi juga berasal dari Sumatera, Jawa, Halmahera, Kalimantan. Mudah-mudahan dimasa yang akan datang, Indonesai Timur jadi Centre of Study, pusat studi tidak lagi berpusat di Jawa. Itu salah satu alasan saya mendirikan U

Lima Guru Besar Mengisi Kursi Kementerian di Kabinet Kerja

Gambar
Lima  Guru Besar mengisi kursi kementerian pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mereka adalah Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara, Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan, Nila Djuwita Anfasa Moeloek sebagai Menteri Kesehatan, Muhammad Nasir sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Yohana Susana Yembise sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sosiolog sekaligus Guru Besar FISIP Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo, mengatakan pertimbangan Presiden untuk memilih Guru Besar menjadi menteri adalah suatu yang wajar. "Kalau jumlah Guru Besarnya berkisar antara tiga sampai lima orang, saya kira itu wajar. Saya juga melihat riwayat akademis Guru Besar tersebut sudah sesuai dengan kementerian yang dijabatnya," kata Paulus saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin. Pakar sosiolog itu mengatakan beberapa Guru Besar yang dijadikan menteri tepat sasaran, salah satunya Pratikno. Ia menilai penunjukan Pratikno sebagai Menteri Sek