Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri Melaksanakan Audit Mutu Internal
OKEZONE.ASIA - Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) Oleh Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Kediri (26/08/2019). AMI ini menjadi salah satu persiapan seluruh Prodi yang ada di Fakultas Tarbiyah dan juga Fakultas Tarbiyah sendiri. Kegiatan ini juga menjadi kerjasama antar semua lini, antar lembaga internal untuk memikirkan visi yang sudah ditetapkan sehingga mampu mewujudkannya.
"Audit Mutu Internal bertujuan ingin mengecek PPEP (Penetapan mutu, Perencanaan mutu, Evaluasi mutu, Pengendalian mutu dan Peningkatan mutu). Oleh karna itu sebagai tujuan akhir dari AMI adalah bagaimana agar yang dilaksanakan dilapangan itu betul-betul sesuai dengan standart mutu yg sudah ditetapkan, sebab setelah dilakukan AMI akan diketahui mana yang sudah memenuhi standart, mana yang perlu ditingkatkan. Dari situ kemudian kita akan melakukan evaluasi, kemudian pengendalian dan kalaupun itu sudah diketahui kita akan melakukan peningkatan mutu. nah sebagai ending dr itu semua, kita ingin membangun budaya mutu, sehingga itu akan menjadi suatu budaya mutu yang ada di IAIN Kediri”. Penjelasan Dr. H. Muniron, M.Ag (Kepala LPM IAIN Kediri)
"Audit Mutu Internal bertujuan ingin mengecek PPEP (Penetapan mutu, Perencanaan mutu, Evaluasi mutu, Pengendalian mutu dan Peningkatan mutu). Oleh karna itu sebagai tujuan akhir dari AMI adalah bagaimana agar yang dilaksanakan dilapangan itu betul-betul sesuai dengan standart mutu yg sudah ditetapkan, sebab setelah dilakukan AMI akan diketahui mana yang sudah memenuhi standart, mana yang perlu ditingkatkan. Dari situ kemudian kita akan melakukan evaluasi, kemudian pengendalian dan kalaupun itu sudah diketahui kita akan melakukan peningkatan mutu. nah sebagai ending dr itu semua, kita ingin membangun budaya mutu, sehingga itu akan menjadi suatu budaya mutu yang ada di IAIN Kediri”. Penjelasan Dr. H. Muniron, M.Ag (Kepala LPM IAIN Kediri)
“Yang pertama saya sebagai pimpinan fakultas merasa bersyukur pada pagi hari ini LPM bisa melaksanakan AMI. Ini menjadi sedemikian penting, karena ketika AMI bisa dilaksanakan secara rutin, secara berkala, maka seluruh proses yang perlu dipersiapkan oleh lembaga dalam meningkatkan mutu itu arahnya semakin jelas, jadi akan ada dua lembaga atau elemen yang sama2 mengaudit, yang pertama dari lembaga kita sendiri, yang kedua dari eksternal. Harapannya bahwa antara auditor eksternal dan internal nanti sama-sama bisa memberikan satu sumbangsih bagaimana agar upaya dari prodi dn fakultas untuk meningkatkan kualitas, untuk mencapai visi yang sudah ditentukan itu akan semakin jelas. Karena ini adalah upaya perdana dari LPM, oleh karena itu manakala dalam pelaksanaan AMI ada hal-hal yang dirasa oleh audity maupun auditornya itu mungkin ada hal-hal yang belum sebegaimana yang kita harapkan nanti bisa kita bicarakan antara LPM, auditor dan audity sehingga kita bisa mencari satu format yang baik, sehingga seluruh kisi-kisi dari sembilan kriteria akreditasi itu sama-sama bisa kita cermati secara baik.
Sehingga tujuan pokoknya, seperti yang saya sampaikan tadi arah dari lembaga ini utk menuju visi yang sudah ditentukan itu akan menjadi semakin terukur, semakin jelas, akan bisa difahami oleh semua orang, oleh semua stakeholder terkait dengan ini,” ungkap Dr. H. Ali Anwar, M.Ag (Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri). “Boleh jadi Audit Mutu Internal ini disiapkan untuk AME (Audit Mutu Eksternal), tapi saya berharap tidak hanya sekedar itu, tapi saya berharap bahwa AMI itu juga bisa menjadi suatu kekuatan independent yang juga bisa sama-sama mengawal suatu lembaga, jadi ini tidak hanya sekedar mempersiapkan menuju ke AME yang dilaksanakan oleh BAN-PT, ini sepertinya tujuan dari lembaga adalah hanya untuk memuaskan BAN-PT. Padahal tidak, tujuan pokoknya adalah bagaimana perjalanan lembaga ini menjadi semakin jelas, terukur, seluruh via bisa ikut mengamati, endingnya apa? Endingnya adalah visi yang sudah kita tetapkan itu bisa kita capai. Jadi untuk menggerakkan seluruh civitas akademika, mengajak kerjasama antara stakeholder dan seterusnya itu perlu di evaluasi, dan cara evaluasinya ya seperti ini jika dari internal, dan pada saatnya nanti akan di audit oleh BAN-PT, harapan saya ini menjadi suatu kekuatan tersendiri yang mandiri juga bisa untuk mengawal. Kegiatan seperti ini sangat penting, karena terkadang pimpinan diseluruh lini itu kalau tidak ada agenda seperti ini menjalankan agenda rutinitas, sementara hal-hal besar yang begitu penting itu tidak terfikirkan. kenapa? karna rutinitas harian yang kecil-kecil yang menumpuk itu, hal penting akan terlupakan. Dengan adanya AMI seperti ini mengingkatkan bahwa ada hal besar yang perlu kita fikirkan bareng-bareng, maka ami ini penting sekali” imbuhnya. Redaksi AMI 2019.
(Yah Yah) Citizen Journalism.
Komentar
Posting Komentar