Insentif Prakerja Cair, BNI Sumenep Batasi Antrean Warga

https://ift.tt/3dTmxK9

SUMENEP, (News Indonesia) — Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sumenep, Jawa Timur membatasi antrean warga yang ingin mengurus pembukaan rekening guna pencairan insentif prakerja.

Hal itu dilakukan dalam rangka mematuhi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19.

“Jadi sejak awal September kemarin kita membatasi warga yang ingin membuat rekening BNI Taplus Prakerja,” terang Bidang Pelayanan Nasabah BNI Cabang Sumenep, Wahyu Adji. Rabu (30/9/2020).

Wahyu menambahkan, dalam sehari pihaknya hanya membatasi sebanyak 30 orang dengan syarat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan bukti pendaftaran secara online bagi yang mendaftar via e-wallet.

“Nanti akan diproses oleh kami untuk mendapatkan buku rekening sekaligus anjungan tunai mandiri (ATM, red),” ujarnya.

“Tidak dipungut biaya sepeser pun. Bahkan, dalam setahun juga tidak ada beban administrasi,” imbuh Wahyu.

Sebelumnya, pihaknya tidak memberikan batasan bagi calon penerima insentif prakerja yang mau mengurus pembuatan rekening. Namun, setelah berlangsung beberapa bulan, pihaknya merasa kewalahan. Sebab, harus bekerja melebihi batas waktu di samping keterbatasan tenaga.

“Jadi bagi masyarakat yang mau mengurus itu, bisa langsung datang ke sini. Silakan hubungi satpam dulu untuk ambil daftar antrean dulu,” ucapnya.

Wahyu menambahkan, sejak April hingga September 2020 terdapat sekitar 3.960 warga yang mengurus pembuatan rekening khusus BNI Taplus Prakerja.

“Itu khusus di sini saja belum di kantor cabang pembantu seperti di Prenduan dan Pasongsongan. Dan khusus nasabah yang BNI Taplus Prakerja saja juga, kalau ditambah yang lain lebih lah jumlahnya,” tandasnya.

Pendaftaran Prakerja hanya dibuka hingga gelombang 10 untuk tahun ini. Pendaftaran Prakerja gelombang 10 sendiri telah ditutup pada tanggal 28 September kemarin dan telah menjaring 116.261 peserta.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Program Prakerja menerima pendaftaran pada 11 April 2020 dengan total target 5,6 juta peserta dan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Hingga pendaftaran Prakerja gelombang 9 telah tercapai 98% dari kuota 2020 atau setara 5.480.918 orang. Sisanya kuota sebesar 116.261 peserta akan dijaring dalam pendaftaran gelombang 10.

“Dengan demikian lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dilansir dari cnbcindonesia.com. Selasa (29/9/) kemarin.

Program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.

Kartu Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan. Sasaran penerima Kartu Prakerja adalah WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.

Kartu Prakerja bersifat semi-bansos. Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan sebesar Rp2,4 juta.

Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap dalam waktu 4 bulan dengan besaran Rp 600 ribu setiap bulan, serta insentif pasca-survei maksimal sebesar Rp150 ribu untuk 3 survei evaluasi. (*)

The post Insentif Prakerja Cair, BNI Sumenep Batasi Antrean Warga appeared first on News Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyimpan Vidio Youtube Ke Galeri

Tutorial Cara Download Video Yang Hanya Bisa Streaming

Kojima Natsuki 1st Photobook SOCO SOCO Full Scans PB