Muhadjir Effendy Tegaskan Pemda Cepat Tangani Dampak Banjir Bandang Luwu Utara
Masamba, NAWACITAPOST – Bencana banjir bandang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), 13 Juli 2020 lalu. Telah mengakibatkan puluhan rumah hanyut dan terendam lumpur. Sejumlah fasilitas umum (fasum) rusak. Bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Laporan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani, sampai kini, tercatat 38 orang meninggal dengan 4 orang belum teridentifikasi. Sedangkan 10 orang masih dalam pencarian, 106 orang luka – luka dan 1.755 orang masih tinggal di pengungsian.
BACA JUGA: Yasonna Laoly Ketagihan Gowes, Lebih Merakyat, Dikasih Reward dari Jokowi
Lantas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pada 31 Juli 2020 di Kantor Bupati Luwu Utara saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan. Pemerintah daerah (pemda) bisa segera mempercepat penanganan banjir bandang dengan melibatkan seluruh pihak. Termasuk BNPB dan kementerian atau lembaga terkait lainnya. Mengenai rencana dari tahap – tahap yang akan ditempuh, mulai tanggap bencana sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dipersiapkan. Dimohon benar – benar dimatangkan. Bisa dipercepat akan lebih baik.
BACA JUGA: Bukan Saatnya Lagi, Takut dan Khawatir akan Rampok?
Pembangunan hunian sementara (huntara) rencana akan dibangun di lokasi pengungsian Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara. Pembangunan sebaiknya langsung dialihkan untuk pembangunan hunian tetap (huntap). Adapun untuk sementara, korban terdampak banjir bandang yang mana tinggal di pengungsian akibat rumah rusak ataupun tenggelam akan diberikan bantuan. Berupa dana sewa rumah. Rumah sewa dapat dijadikan tempat tinggal sementara sembari menunggu proses pembangunan huntap. Daripada membuang waktu, bisa langsung dibangun huntap. Karena lokasi huntara juga sama dengan lokasi huntap yang akan dibangun.
BACA JUGA: Yasonna Laoly Tegaskan Jajarannya, Pundi Rupiah Uang Negara Harus Akuntabel dan Transparan
Tenaganya tetap tapi pekerjaannya berubah, lama atau cepat anggarannya sama saja. Selain pembangunan huntap, percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum (fasum) juga harus diutamakan. Data menunjukkan kerusakan infrastruktur cukup banyak. Meliputi kerusakan jalan sepanjang 51.755 km, jembatan 985 m, irigasi 3 unit, drainase 43.688 m, jaringan transmisi PDAM 2.305 meter, jaringan distribusi PDAM 4.470 meter dan sambungan rumah 1.200 meter. Kemudian juga fasilitas ibadah 25 unit, kantor pemerintahan 10 unit, faskes 3 unit dan fasilitas pendidikan 25 unit.
BACA JUGA: Yasonna Terjun Politik, Kontribusi Real Positif untuk Bangsa dan Negara
Pembangunan infrastruktur dan fasum harus segera ditangani. Mohon segera didata dan diverifikasi kekurangannya apa saja untuk mempercepat pemulihan. Karena pembangunan infrastruktur akan menentukan pembangunan atau pemulihan yang lain. Muhadjir Effendy pun meminta agar penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat. Terutama di pengungsian. Hal demikian untuk menjaga agar lokasi pengungsian tidak akan menjadi kluster baru penularan Covid 19.
BACA JUGA: Ulang Tahun Menko PMK Muhadjir Effendy, Nawacitapost Serahkan Cinderamata
Oleh karenanya, pemda melalui dinas kesehatan selain memberikan obat dan vitamin juga agar dapat melakukan pemeriksaan suhu. Bila perlu rapid test bagi para pengungsi maupun pengunjung. Mohon sebelum terjadi, bisa diantisipasi. Trauma healing juga agar dipisah jangan terlalu banyak. Sebaiknya di luar ruangan penularan covid banyak terjadi di ruangan tertutup, ber-AC dan kurang ventilasi. Hadir dalam rakor Bupati Luwu Utara, Wakil Gubernur Sulsel, Sestama BNPB, Pejabat Eselon 1 K/L terkait, Wakapolda Sulsel, Staf Ahli Pangdam Kodam XIV Hasanuddin dan OPD Pemkab Luwu. (Ayu Yulia Yang)
BACA JUGA: Muhadjir Effendy, Berawal Penulis dan Wartawan Hantarkan Jadi Menteri
The post Muhadjir Effendy Tegaskan Pemda Cepat Tangani Dampak Banjir Bandang Luwu Utara appeared first on Nawacita.
Komentar
Posting Komentar