Janji Anies Enak Dibaca, Namun Tak Terbukti
Jakarta, NAWACITAPOST- Ada apa dengan Anies? Saat kampanye dulu menolak keras reklamasi yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun kini berubah 180 derajat mendukung 1000 persen penuh reklamasi.
Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan Hanya Penonton Pilpres 2024
Beda kata dan perbuatan mungkin sudah biasa dilakukan Cucu pejuang kemerdekaan AR Baswedan yang diusung resmi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat Pilkada DKI Jakarta, menimbulkan kekecewaan luar biasa dari para Relawan Jaringan Warga (Jawara) mendukungnya di Pilkada tersebut, itu terkait dengan pemberian izin reklamasi Ancol. Anies dinilai telah melanggar janji kampanye, kata Sanny A. Irsan seperti dilansir dari Antara, Rabu (1/7/2020) dan dikutip CNN pada hari yang sama.,
Seperti diketahui Anies, saat debat pilkada Jakarta lalu berjanji menghentikan dan menolak reklamasi di pantai utara Jakarta, karena menilai reklamasi berdampak buruk pada nelayan dan lingkungan. Tak tanggung-tanggung reklamasi di Teluk Jakarta, yakni Pulau K dengan luas seluas 32 hektare dan Pulau J seluas 320 hektare adalah dua pulau yang akan dilanjutkan kembali pembangunannya. Anies pun tak peduli dengan jeritan dan tangisan nelayan yang terdampak itu. Baginya, Keputusan Gubernur itu ada dan harus dilanjutkan, kilahnya.
Sebelumya Anies juga mengeluarkan izin pengembangan kawasan rekreasi untuk PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dengan total luas 155 hektare. Izin reklamasi ancol terbit dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta tentang Izin Pelaksanaan Perluasan Kawasan Rekreasi Dunia Fantasi seluas 35 hektare dan Perluasan Kawasan Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol Timur seluas 120 hektare tertanggal 24 Februari 2020.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang di-Reshuffle akhir Juli 2016 periode pertama Presiden Jokowi, ada dugaan soal anggaran kementriannya mencapai puluhan milyar ke misi kebudayaa Eropa, itu salah satu pangkal dia diganti. Lalu, saat menjadi calon Gubernur pun penryataan kontroversial pun terucap soal air hujan yang harus ditampung ke dalam tanah dan bukan di buang ke laut, jadi tak perlu di buat dalam dan diperluas kali atau sungai. Kali ini, saat sebagai Gubernur, ulahnya membuat pendukungnya kesal, geram dan marah, yaitu reklamasi dilanjutkan untuk dibangun. Bukanlah Anies, jika dia tak bisa meredam pendukungnya, Jawara hanya satu relawan yang menolak. Masih banyak relawan dari sebagian kalangan keumatan yang mendukungnya, jika bukan logistik yang dimainkanya ke pendukungnya untuk meredam dan menjadi diam.
The post Janji Anies Enak Dibaca, Namun Tak Terbukti appeared first on Nawacita.
Komentar
Posting Komentar